Kisah Unik Duda Jablai dan Menantunya

Broto, 65 tahun, dengan perutnya yang gendut karena kebanyakan minum bir, sudah menduda selama 10 tahun. Setelah rumahnya dijual untuk membayar hutang judinya, dia terpaksa datang dan menginap di rumah putranya yang berumur 28 beserta menantu perempuannya. Sekarang dia harus menghabiskan waktunya dengan pasangan muda tersebut sampai dia dapat menemukan sebuah rumah kontrakan untuknya.Diketuknya pintu depan dan Sinta, menantu perempuannya yang berumur 24 tahun, muncul dengan memakai daster hitam sepaha, memperlihatkan perutnya yang rata, dan belahan buah dadanya yang menyeruak diantara lipatan dasternya. Rambutnya yang berombak tergerai sampai bahunya dan mata indahnya terbelalak menatapnya.
“Ayah, mari masuk”, katanya sambil berbalik memberi Broto sebuah pemandangan yang indah dari pantatnya.Dengan tingginya yang 175 cm,ukuran dada 36D itu, dia terlihat sangat sexy. Dia mempunyai figur sempurna yang membuat lelaki mana pun akan bersedia mati untuk dapat bercinta dengannya.“Ardi masih di kantor, sebentar lagi pasti pulang, ayah istirahat saja dulu”. Kata Sinta sambil mebuatkan secangkir kopi untuk ayah mertuanya.Dengan belahan daster yang tak mampu menutupi seluruh buah dadanya, itu memberi Broto sebuah pemandangan yang bagus. Memperhatikan hal tersebut menjadikan Broto ereksi dengan cepat, dan dia harus lebih berhati-hati untuk menyembunyikan reaksi tubuhnnya. Sinta duduk di sofa di depan Broto dan menyilangkan kakinya, memperlihatkan pahanya yang indah. Kemudian dia mulai bertanya pada Broto tentang perjalanannya dan bagaimana keadaannya.
Sudah lebih dari 10 tahun sejak Broto berhubungan seks untuk terakhir kalinya. Setelah isterinya meninggal, Broto sering mencari wanita panggilan. Tetapi hal itu semakin membuat hutangnya menumpuk, dan dia tidak mampu lagi untuk membayarnya. Sinta menyadari kalau daster yang dikenakannya memperlihatkan belahan buah dadanya pada mertuanya, maka dia dengan cepat segera membetulkan belahan dasternya.“Aku harus segera menyiapkan makan malam. Ayah santai saja dulu”, katanya sambil berjalan menuju dapur.Mata Broto mengikuti pantat kencangnya yang bergoyang saat berjalan ke dapur dan dia tahu bahwa dia harus segera memperkosa menantunya, dan kabur sebelum anaknya datang dari kantor. Kemudian Broto mulai menyusun rencana licik di otaknya.

Broto melepas seluruh pakaiannya. Kini dia bugil dengan penis yang mengacung keras. Perlahan dia melangkah ke arah dapur sehingga Sinta tidak mengetahuinya. Sinta yang berkonsentrasi masak tidak menyadari bahaya yang mengancamnya. Sinta memang terbiasa hanya memakai daster bila dirumah, tanpa memakai BH dan CD. Baginya memakai BH hanya membuat dadanya terasa sesak, karena ukuran payudaranya yang sangat besar. Kini Broto sudah berdiri di belakang sinta, hanya dengan sekali tarik, lepaslah daster yang menutupi tubuh sinta sehingga memperlihatkan buah dadanya yang amat besar dan bulu vaginanya yang dicukur bersih.
“Ayah!! Apa-apaan ini, jangan macam-macam ayah atau aku usir ayah dari sini!!”. Namun dengan cepat broto meninju perut sinta sehingga sinta jatuh terduduk. Sambil menahan sakit, sinta hanya bisa pasrah saat Broto menjambak rambutnya dan menyeretnya menuju kamarnya. Sinta dibanting keatas kasur, dan dengan kasar tangan Broto meremas kedua payudara Sinta. Sinta hanya bisa menjerit, saat Broto memasukkan jarinya ke vagina Sinta. “Ayah aku mohon hentikan, ini sudah diluar batas”. ratap Sinta sambil menangis. Namun Broto tidak memperdulikannya dan menyodorkan penisnya ke mulut Sinta. “Lo isep cepet!!!”. Perintah Broto. “tidak, aku tidak mau.. bajingan, bangshat!!” teriak sinta sambil menampar Broto. PLAK..PLAK..Broto menampar sinta sehingga sinta berteriak dan mulutnya terbuka. Broto pun dengan sigap mendorong penisnya ke mulut sinta. “Ummh..Umhh” sinta megap-megap karena penis itu sangat besar dan membuat mulutnya kesakitan. Sekitar 10 menit Broto memaju mundurkan penisnya di mulut Sinta, kemudian dia membuka selangkangan sinta. Sinta yang kelelahan hanya bisa menatap dan bergidik ngeri membayangkan penis itu akan merobek liang vaginanya.
“AAAakkkkhhh...” jerti sinta saat Broto dengan kasar memasukkan penisnya ke vagina sinta. Dengan cepat Broto memaju mundurkan penisnya sehingga membuat sinta menjerit-jerit kesakitan. Sinta menjerit lebih keras saat Broto menggigit puting payudara sinta sampai mengeluarkan darah. Broto mempercepat gerakannya. Sinta hanya bisa berteriak kesakitan dan menangis. Payudaranya yang besar terguncang ketika Broto menyetubuhinya layaknya seekor binatang, sangat Buas. Setelah 30 menit, broto membalikkan tubuh sinta sehingga kini sinta dalam posisi woman on top. Sambil menggenjot vagina sinta, Broto memaskukkan sebuah timun berukuran besar ke dalam anus sinta. “Ayah jangan lagi..aku mohon, sakit sekali ayah..punya ayah terlalu besar, jangan tambah lagi dengan benda itu”. Pinta sinta sembari memohon. Broto tidak mempedulikan rengekan sinta, dia terus saja menggenjot vagina sinta dengan penisnya dan timun ke anus sinta. “AAAaakkkhhh...sakit ayah, Saaaakiiitt...” rintih Sinta. Broto tidak peduli dan makin mempercepat gerakannya sambil menampar pinggul sinta, dan tangan yang satunya meremas payudara sinta dengan kasar.
sperma broto akhirnya muncrat didalam vagina sinta. Broto kemudian keluar kamar dan meninggalkan sinta. Sinta menangis, harga dirinya hancur ditambah sakit pada payudara, vagina dan anusnya yang sakit berdenyut-denyut dan meneteskan darah karena saat disetubuhi Broto, vaginanya dalam keadaan kering.
Kemudian Ardi datang dan kaget melihat keadaan istrinya yang demikian. Segera dia membersihkan tubuh sinta dan kemudian menelpon polisi untuk melaporkan perbuatan yang dilakukan ayahnya.

---TAMAT---

Leave a Reply