Pengalaman Nikmat dengan Tante Rina

Kejadian ini berawal saat ane baru pulang diklat dari Jakarta, jadi ane ada waktu libur 3 hari sebelum masuk kantor dan melakukan pelengkapan berkas administrasi (karena ane baru d terima masuk kerja). Ane mempunyai hobby maen game online sob, pada saat ane pulang k rumah sekitar jam 1 malam, ane berpapasan dengan tante Rina yang mau keluar rumah. Tante Rina ini sudah punya 2 anak sob, dan dia sudah bercerai sama suaminya. Saat ane membuka pintu gerbang tante Rina menegur ane.

“kapan sampe dari Jakarta kamu Rock?”. Tanya tante Rina.
“Baru tadi siang tante”. “Tante mau kemana ni malam2 kek gini sendirian?”.
“Tante tiba2 aja lapar, tapi ga ada makanan d rumah”. Jawab tante Rina.
“Oh…Rocky ikut ya tante, kebetulan Rocky belum makan juga ni”.
“Boleh, tapi kita naik motor kamu aja ya, biar ga repot”. Sambung tante Rina.
Apanya yg repot kalau kami naik motor masing2 kataku dalam hati. “ok la tante” sambungku. Tante Rinapun memasukkan kembali sepada motornya kedalan garasi rumahnya, dan akhirnya kamipun pergi mencari makan malam d daerah jalan pandu.

Sesampainya disana tante Rina memesan sepiring nasi goring dan aku memesan martabak india. Sambil menunggu makan d antarkan k meja kami, kamipun ngobrol2. Tante Rina menanyaiku mengenai pengalamanku saat mengikuti diklat d Jakarta. Akhirnya kami berhenti ngobrol setelah makanan pesanan kami diantarkan k meja kami. Selesai makan kami melanjutkan obrolan kami, sampai tiba2 tante Rina menanyakan apakah aku sudah punya pacar.

“ngomong2 kamu da punya pacar belum Rock?”.
“belum tante, emang kenapa rupanya tante?”
“Ah, masa cowo seganteng kamu ga ada cewe yg naksir, apalagi kamu sekarangkan sudah kerja rock”.
“Tante ini terlalu melebih-lebihkan saja”. Kataku menjawab pertanyaan tante Rina.
Sesaat kami diam sambil menikmati es jus kami masing2. Aku pun membuka pembicaraan lagi.
“Btw tante ga ada niat untuk merried lagi?”.
“kalau itu sih tante belum tau juga Rock, biarlah itu diatur sama yg diatas”.
“wah, sayang juga ya tante”.
“sayang apanya?”
“eh, ngga kok tante, maksudku tantekan masi masi muda dan masi cantik lagi, masa ga ada niat untuk menikah lagi”.

Tante Rina tidak menjawab pertanyaanku, melainkan balik bertanya sama aku.
‘eh rocky, kamu selama ini da pernah pacaran atau belum sih?”
“udah dong tante” jawabku.
“sudah kamu apakan saja cewemu itu?’
“ya biasa la tante, emangnya kenapa tan?” tanyaku untuk memancing tante Rina ngobrol kerah yg berbau sex.

“berarti kamu sudah ga perjaka lagi dong?’ Tanya tante rina.
“kalau itu aku ga bisa jawab tan, tapi kalau tante mau ngcek pastinya masi perjaka atau tidak, ya boleh2 aja”. Tante rinapun tersenyum nakal k arahku.
“benar ya nnti tante cek sepulang dari sini d rumah tante”. Sambung tante rina sambil tersenyum.
Kamipun ngobrol sampai jam 2 malam dan akhirnya kami pulang.

Saat d jalan aku merasa kalau posisi duduk tante rina berbeda, duduknya agak d rapatkan sehingga nenenya menempel d punggungku. Karena aku tidak merasa terganggangu dengan hal tersebut maka ku biarkan saja tante Rina berbuat semaunya saat kami dalam perjalan pulang. Kami tidak banyak berbicara dalm perjalan menuju rumah. Dan setibanya d depan gerbang rumah tante rina kami pun berpisah. Saat aku membuka gerbang rumahku aku secara spontan mengatakan sama tante Rina “tan, ga jadi d cek ni?’
“kalau kamu mau sini kerumah tante sekarang”. Kata tante rina sambil tersenyum.
Aku pun langsung memasukkan motorku kerumahku dan langsung menuju rumah tante rina.

Kondisi rumah tante rina hanya d tempati 4 orang yaitu 2 anaknya dan 1 pembantunya. Kedua orangtua tante rina sudah tiada dan itu merupakan rumah peninggalan orangtua tante rina. Karena tante rina paling kecil dan saudaranya yg lain sudah pada mapan maka rumah tersebut d berikan kepada tante rina untuk dia tempati bersama k2 anaknya. Setelah masuk kerumah tante rina aku langsung d ajak menuju kamarnya, kedua anaknya dan pembantunya sudah tidur.

Setelah masuk d kamar tante rina tante aku di suruh menunggu d t4 tidur dan tante rina masuk k kamar mandi yg ada d dalam kamarnya untuk mencuci mukanya yg terkena abu saat kami naik motor tadi. Sekeluarnya dari kamar mandi tante rina langsung menuju k arah aku dan beerkata “ sudah siap ni rock?”. “siap dong tante” kataku sambil melihat dada tante rina yg padat.
Tante rina langsung menarik retsleting ku dan membuka kancing celanaku, setelah terbuka dia langsung menurunkan celana dalamku sehingga keluarlah tongkol ku dari sarangnya. “wow..besar kali ******mu rock, kalau yg kek gini sudah pasti sering masuk k sarangnya ini”. Kata tante rina sambil memasukkannya kedalam mulutnya. “terserah tante mau bilang apa deh, yg pasti tante boleh apain aja aku malam ini” kataku k tante rina.

Tante rinapun melahap ******ku dengan rakusnya, sepertinya dia memang sudah lama tidak mendapatkan hal seperti ini, maklum tante rina itu macan (mama2 cantik) janda pulak lagi. Akupun melepaskan celana dan bajuku sampai terlepas semua sambil tante rina menghisap ******ku. setelah itu akupun melepaskan baju dan celana tante rina juga hingga sekarang kami ber2 sudah dalam keadaan telanjang bulat.

Teteknya tante rina ternyata masih padat dan menggantung aku pun sangat nafsu melihat teteknya. Itu masih teteknya aja sob belum lagi memeknya. Memeknya tante rina putih, ga ada hitam2nya, bulunya ga ada, pokoknya barang baguslah tante rina ini. Sambil menghisap-hisap ******ku akupun menusuk-nusukkan jariku kedalam memek tante rina, tentu saja saat jariku masuk k memeknya tante rina mengeluarkan suara2 mendesah. Selesai mengulum ******ku, tante rinapun menciumi leherku sampai k bibirku. Kamipun berciuman sambil bermain lidah dan tanganku tetap menusuk-nusuk memeknya.

Setelah itu tante rina berkata “sekarang giliran kamu Rock”. Akupun tau maksud tante rina, kalau dia menyuruhku untuk menjilati memeknya yang putih itu. Aku pun langsung menyapu memeknya dengan lidahku sambil dua jariku melebarkan memeknya agar bagian dalamnya dapat terlihat jelas. Memeknya tante rina ternyata harum , mungkin karena pakai pembersih memek. Saat ku masukkan lidahku diantara dinding memeknya tante rina mengeluarkan suara mendesah sambil mengigit bibir bawahnya. Akupun mengerti kalau di bagian situ lah yg bisa membuat tante rina menggelinjang. Aku pun membercepat kocokkan jariku dan jilatan di memeknya. Tante rina yg semakin terangsang berusaha meraih ******ku dan mengocok-kocokkannya.

Setelah kurasa cukup pemanasan yg kuberikan kepada tante rina akupun mengambil inisiatip untuk langsung me******* tante rina. Sebelum ******ku kumasukkan kedalam memeknya, kusuruh dulu dia menghisap ******ku sebentar agar ada cairannya dan itu bisa membuat ******ku lancar menerobos pepek tante rina.
Akupun mengarahkan kepala ******ku kebibir pepeknya tante rina, sebelum kumasukkan kugesek-gesekkan terlebih dahulu ******ku sambil memukul-mukulnya d bibir pepek tante rina. Tante rina pun merasa sangat terangsang dan tak sabar untuk segera dikentot olehku. Akhirnya tante rina meraih ******ku dengan tangannya dan mengarahkannya kebibir memeknya karena memang dia sudah tidak sabar lagi.

Aku langsung menekan ******ku ke pepeknya secara perlahan dan akhirnya semua batang ******ku sudah amblas d telan pepek tante rina. Astaga kataku dalam hati, bagimana bisa perempuan yg sudah mempunya 2 anak memiliki pepek selegit ini. Akupun mengatakan kepada tante rina “ tan,pepek tante kok bisa seret kek gini, kayak masi anak gadis aja tante ini”. Tante rina pun tak menjawab, dia hanya tersenyum nikmat sambil menggerakkan pantatnya naik turun mengikuti goyongan ******ku.

“Ahhhhhhhhh……….******llllllllmu besar kali rocky, kentoti tante sepuasmu malam ini” desah tante rina.
“pepek tante juga rasanya legit kok, kayak BOLU MERANTI” sambungku sambil mencium bibir tante rina yg terlihat seksi.

Kamipun berganti gaya, sekarang tante rina sudah berada d atasku, diapun memegang batang ******ku dan mengarahkan ke bagian tengah pepeknya. Blessssssss, kandas sudah ******ku d dalam pepek tante rina yg sempit itu. tante rina pun bergerak naik turun diatas ******ku sambil mengeluarkan kata-kata yg aneh2. Aku pun tak mau kalah dengan tante rina, ******ku ku goyang naik turun mengikuti irama goyangan tante rina. Tiba tante rina seperti menegang dan ada cairan hangat yg terasa menyiram ******ku, itu pertanda kalau tante rina sudah mencapai puncaknya. Akupun membalikkan badan tante rina, hingga sekarang dia terlentang d depanku. Kakinya ku naikkan satu k pundakku dan kaki yg satu lagi lebarkan, sehingga ******ku dapat dengan mudah masuk k pepeknya. Tante rinapun mendesah lagi saat dalam posisi ini kumasukkan ******ku k pepeknya.

“ahhhhhhhh,,,,Rocky kamu memang hebatttt, ******mu lain dari yg lain” kata tante rina sambil mendesah. Akupun mempercepat sodokkanku k pepek tante rina. Sambil menyodk pepek tante rina aku mencium bibir tante rina dan berbisik d telinganya “tan mau d crot d dalam atau d luar ini?”. “ diluar aja rock, soalnya pengaman tante sudah tante lepas semenjak tante bercerai dulu” bisik tante rina setengah nafas. Setelah itu aku pun mulai mengatur tempo sodokkan, kalau aku rasa sudah mau nembak maka kuhentikan sodokan kepepek tante rina dan aku pun berpura-pura mencium bibir tante rina atau menciumi teteknya.

Tante rina sepertinya senang dengan cara bermainnku seperti itu. saat ku rasa mani sudah mau keluar kehentikkan lagi sodokkan ku ke pepek tante rina, aku mencut ****** ku dari pepeknya dan menjilati pepeknya supanya sodokkan berikutnya lebih licin. Saat ku jilati pepeknya tante rina mendesah “udah rock ga usah d gantung2 lagi abis ini ya, tante dam au keluar lagi ini”. Aku pun memasukkan lagi ******ku k pepeknya setelah sebelumnya kuludahi pepeknya supaya licin. Sodokkanku kali ini kupercepat sesuai request dari tante rina, tak lama setelah itu aku kembali merasakan ada cairan hangat yg keluar dari dalam pepek tante rina menyiram ******ku, akupun mempercepat goyanganku dan akhirnya maniku mau keluar, akupun mencabut ******ku dari pepeknya, tante rina pun langsung mengcok-ngocokkan ******ku sambil menghisapnya, dan akhirnya keluarlah mani yg d tumpahkan semuanya d teteknya. Kami pun terkulai lemas d tempat tidur tante rina sampai pagi.

Pagi harinya tante rina menyuruhku untuk tetap berada d kamar sampai anaknya pergi sekolah dan pembantunya pergi k pasar untuk berbelanja. Saat pembantunya pergi akupun langsung mengenakan pakaianku dan sarapan bareng tante rina. Saat sarapan kami bertukar no.hp untuk memudahkan tante rina menghubungi aku kalau dia sedang horni. Selesai makan aku pun pulang kerumahku setelah terlebih dahulu melihat keadaan sekitar, takut kalau ada tetangga yg lain memperhatikan, bisa menjadi isu yg ga mengenakkan buat tante rina nntinya. Akupun kembali k rumahku pukul 9 pagi, keadaan rumahku pada saat itu kosong, kedua orangtua ku pergi kerja. Maka akupun mengsms tante rina membritahu kalau rumahku kosong, tante rinapun langsung membalas sms dari aku “tunggu ya rock, nnti kalau pembantu tante sudah pulang dari pasar tante langsung k rumah kamu”.

Setelah ku tunggu kurang lebih 30mnt akhirnya ada yg mengetuk pintu rumahku, dan benar yg mengetuk itu adalah tante rina. Akupun mempersilahkan tante rina masuk. “ tan lain kali jgn dari depan ya, ntr kalau ada tetangga lain yg liatin bisa curiga dia, kalau bisa besok2 langsung kesamping aja ya tan masuk dari pintu belakang biar aman” kataku kepada tante rina memberi penjelasan. “okela rock, demi keamanan kita bersama” sambung tante rina. Kami pun ******* lagi d rumahku sampai jam setengah dua belas siang, karena anak tante rina yg paling sudah pulang jam 12 kurang. Kali ini kami ngetot tidak terlalu panas seperti malam kemaren. Kami hanya banyak melakukan ciuman di bibir kayak anak SMA yg baru belajar pacaran.

Tapi aku menikmatinya, goyangan ******kupun tidak segesit pada saat semalam, mungkin karena stamina sudah terkuras pada malam itu. kami ******* d sofa ruang tengah, gaya yg kami peragakan pada siang itu hanya gaya duduk, aku duduk sambil bersandar dan tante rina ku pangku menghadap k aku sambil kuciumi teteknya. Kami nyaris tidak melakukan goyangan tapi ******ku tetap berada d dalam pepeknya tante rina, hanya ciuman ganas yg kami lakukan. Akupun meminta ijin k tante rina untuk memasukan ******ku k lubang pantatnya, dia pun mengijinkannya. Pertamanya memang susah, akupun meludahi lubang pantat tante rina dan menyodoknya dengan jariku.

Setelah lubang pantat tante rina sudah mulai mengembang akupun mulai memangku kembali tante rina dan perlahan tante rina menurunkan pantantnya agar ******ku masuk k lobang pantatnya. Bleeessssss, masuklah semua batang ******ku k lobang anus tante rina, pertamanya terasa sakit seperti mau patah, maka kukeluarkan lagi ******ku dari pantat tante rina. “sakit ah tante, kek mau patah ******ku rasanya” kataku sama tante rina. “kan kamu tadi yg mau nyodok pantat tante, tante sih ok2 aja”. Kata tante rina. Akupun kembali memangku tante rina, tapi kali ini ******ku ku masukkan k pepeknya lagi. Setelah masuk semua batang ******ku k dalam pepenya, kamipun berciuman kembali sambil mengoyangkan perlahan ******ku. sampai akhirnya maniku mau keluar dan aku pun mengatakannya kepada tante rina, tante rina lantas berdiri dan mengocok ******ku sambil d hisapnya dan muncratlah air maniku. Kali ini tante rina menembakkan maniku d dalam mulutnya dan menelan semua air maniku. Setelah itu d bersihkannya ******ku dari semua cariran maniku.

Selesai ******* kamipun mengenakan pakaian kami kembali dan ngobrol sebentar.
“rock nnti malam kalau kamu merasa fit kita ******* lagi d rumah tante mau ga?”
“kalau aku sih mau2 aja tante, yg penting tante senang” jawabku.
“Ywd nnti malam tante sms kamu ya”.
“ ok deh tante, terserah tante saja la”.

Setelah kejadian itu aku dan tante rina jadi sering *******. Pernah saat anaknya yg paling kecil ada acara jalan2 k brastagi, maka anaknya yg paling besar d suruh ikut dan pembantunyapun ikut untuk menjaga anaknya. Kebetulan hari itu sabtu jadi aku ga masuk kerja dan kedua orangtua ku pergi ke pesta. Aku dan tante rinapun ******* sepuasnya drumahnya, sebelumnya terlebih daluhu aku minum obat kuat yg ku beli dari apotik untuk menambah stamina dan agar lama nembak.

Begitulah kisah *******ku sama tante rina yg tinggal d sebelah rumahku. Kejadian itu kami lakukan berulang selama kurang lebih satu tahun sampai akhirnya tante rina bekerja d salah satu perusahan kontraktor rekan dari saudaranya. Mulai saat itu tante rina mulai sibuk dengan pekerjaannya dan kami mulai jarang *******. Sebenarnya tante rina bukan menghindar tapi mungkin karena kecapekkan bekerja 1 harian,jadi nafsunya berkurang. Sampai sekarang ini tante rina belum menikah lagi dan tidak pernah ada laki2 datang kerumahnya untuk ngapel pada saat malam minggu. Jadi aku menyimpulkan bahwa tante rina tidak ada niat utuk menikah lagi. Kegiatan *******ku sama tante rina sudah mulai berkurang semenjak dia bekerja dan akupun tidak mempermasalahkannya. Tapi sampai sekarang ini kami masi melakukan hubungan walau tidak sesering dulu saat tante rina belum bekerja.

---TAMAT---

3 Responses to Pengalaman Nikmat dengan Tante Rina

  1. Unknown says:

    obat-bius1.blogspot.com

  2. Unknown says:
  3. yumiko says:

    Agen Slot Terpercaya
    Agen Casino Terpercaya
    Agen Situs Terpercaya
    Agen bola TerpercayaJudi Sakong Terpercaya
    https://bit.ly/2ENk1VF

    *Bonus New Member 180%
    *Bonus New Member 50%
    * Bonus New Member 30%
    * Bonus New Member 20% Khusus Poker
    * Bonus Referral
    *Bonus Rollingan Casino Hingga 0.8%
    *Bonus 5% setiap hari
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : 081358840484
    BBM : 88CSNMANTAP
    Facebook : 88Csn



Leave a Reply